Senin, 28 April 2014

Surat Elektronik Untuk Tuhan

Dear God...
Aku saat ini benar –benar merasa kelelahan luar dalam. Aku sepertinya ingin berhenti dari semua pergerakan yang menguras energiku ini tapi aku tahu aku tak bisa. Aku merasa hebat di lain waktu dan merasa seorang yang mengalami kegagalan dan kekalahan yang luar biasa di waktu yang lain. Aku ingin menangis saat ini, entah sedih ini dari mana datangnya, perih di dalam hati ini tak ku tahu di mana sumbernya. Lalu obat seperti apa yang ku butuhkan ? tentu obatnya ada padaMu Tuhan... tak ada di tempat lain bahkan di seluruh penjuru muka bumi ini. Apakah ini pertanda aku sudah tak sanggup mengayuh bahteraku sendirian ? namun sesungguhnya aku tak pernah sendirian kan Tuhan ? Kau selalu baik untuk selalu bersamaku, dalam susah senangku, karena ku yakin Kau Maha pengasih Tuhan... apa yang harus ku lakukan sekarang Tuhan ? aku sedang tersesat di labirin duka yang tiba-tiba menjeratku, menyeretku pada duka yang tak tahu apa sebabnya. Sedih ini, lelah ini, rindu ini, dan segala rasa yang ku rasakan saat ini. Namun hidup masih terus berjalan kan Tuhan ? dunia masih berputar dan aku masih harus memainkan peranku, menjadi sosok kadang protagonis dan kadang menjadi sosok antagonis. Kadang menjadi upik abu, kadang menjadi ibu tiri, kadang menjadi xena the warrior tapi terkadang pula menjadi sleeping beauty. Tuhan... tanpa harus menuliskan ini aku sebenarnya masih bisa berdialog denganmu, seharusnya di sujud-sujudku, di hamparan sajadahku namun ku rasa Kau lebih mengerti aku, aku yang selalu menuliskan semua isi hati dan pikiranku. Oohhh Tuhan... aku benar-benar merindukanMu, aku tak tahu wujud rinduku seperti apa, jujur aku hanya mengatakannya saja namun hatiku membutuhkanMu, ingin dekat denganMu, ingin direngkuh dalam kasihMu. Jangan tinggalkan aku, aku takut kehilanganMu karena sudah terlalu banyak hal hilang dalam hidupku Tuhan... sudah terlalu banyak... dan aku takut akan terjadi episode-episode kehilangan lagi dan lagi dalam hidupku. Aku lelah Tuhan ... tak Kau beri diriku saat ini teman yang menggandeng tanganku, memberiku bahunya saat ku lelah dan resah dan memberi punggungnya saat aku tak berdaya... ataukah Tuhan... Kau ingin aku hanya berkeluh kesah padaMu saja ? ataukah lagi Kau tak mengirimkannya sekarang karena ingin menempaku sedemikian rupa ? aku yakin Kau tak akan membiarkanku merana sepanjang waktu kalau pun bukan itu tujuanMu Tuhan... pasti ada rencana yang sedang Kau buat untukku, iya kan Tuhan ? Tuhanku yang maha pengasih dan maha penyayang... aku hamba yang jarang menyadari rasa syukur atas apa yang telah Kau beri untukku, ampuni aku akan itu, ampuni aku Tuhan... segala salahku, dosaku, perilaku ku yang ku sadari atau tidak ampuni aku Tuhan... aku dengan segenap keyakinanku Kau masih menyayangiku dan ada rencana terbaik untuk kehidupanku.

Selasa, 22 April 2014

midnight silence

saat yang ku dengar hanya bunyi binatang malam aku sedang merajut masa depanku dalam hening tengah malam...