Kamis, 17 Oktober 2013

The Sound Of Music In Me


Salah satu caraku untuk mengusir rasa sempit, menyesakkan dan sangat tidak enak ini dengan mendengarkan musik. Yaaaaap meski kadang musik yang aku pilih sungguh woooooow dari umur yang sudah nyaris menginjak tiga puluh (sssttt... kalo di ktp sih iya dah tiga puluh hi hi hi hi...). Memang jenis musik apa sih ? Bukankah musik itu universal jenis apa saja jika cocok di telinga yaaa hayooo saja kan ? Tapi pemirsa.... Masih ingat dengan grup Vengaboys ? Yang bahkan aku sudah lupa mereka berasal dari mana, kalau lagi bad mood kayak pagi ini aku buka netbuk, pilih song folder, west, dan mencari vengaboys album tahun 1999. Colok sambungan speaker dan beat dari musik ini segera menghentak seluruh ruangan dari rumah mungil ini dan membongkar setiap jengkal bad mood di hatiku. Aku membiarkan seluruh kenangan dan perasaanku men-de javu pada tahun vengaboys sedang hits, membiarkan kenangan masa remajaku mengalir begitu saja merebut tempat di rongga dadaku yang sedang sesak oleh berbagai masalah. Aku merasa semangat saat MJ still teenager kembali, meski si sulung akan geleng-geleng kepala melihat mamanya berulah menggoyang-goyangkan kepala, bahu, atau mengangkat-angkat tangan (heeeyy... i tell you a secret, MJ was a dancer when she was in junior high school ha ha ha ha ha ...).
Aku harus tetap mencari cara agar saat bad mood aku tidak mencari bantal guling, merapat ke kasur dan berdiam diri berjam-jam. Okey.... di saat-saat tertentu aku berada di sudut kamarku, menggelar sajadah dan melakukan ritual ibadah tuk berkomunikasi denganNya. Namun aku juga suka dengan caraku sendiri untuk mencari cara agar bisa ceria. Yaa seperti saat ini menikmati setiap alunan lagu-lagu vengaboys yang masuk dalam jajaran lagu jadul jika dibandingkan dengan lagu-lagu yang juga nge-beat di jaman sekarang. Walau dengan mendengarkan musik masalah tidak akan selesai dengan sendirinya tetapi katanya mendengarkan musik benar-benar dapat mengurangi rasa sakit kronis hingga 20% dan membantu meringankan depresi hingga 25% (dikutip dari akun twitter Fakta Faktanya Wow). And i think its true... paling tidak lagu ceria di pagi hari membuatku bersemangat dibanding mendengarkan lagu-lagu slow bin mellow. Di lain waktu aku akan memutar lagu yang benar-benar slow atau lagu instrumen saja untuk menemaniku bekerja yang biasanya hingga larut malam. So ... lagu apa yang kalian suka friends ? let’s get the beat....!!!

Just my opinion


Sesuatu Yang Pantas Atau Tidak Untuk Kita Dapatkan
Sebagai manusia tentunya terkadang kepala kita dipenuhi oleh segala keinginan kita untuk hal-hal yang manusiawi seperti materi. Terlebih sebagai kaum hawa banyak sekali keinginan kita terhadap barang-barang yang memang sangat memanjakan mata atau tubuh kita. Lalu apa semua hal itu wajib dipenuhi ? bagi saya pribadi dan tentunya telah diajarkan oleh pengalaman hidup yang hampir tiga puluh tahun, tidak semua hal bisa kita dapatkan sesuai dengan keinginan kita. Sebagian dari kita tidak terlahir sebagai princess keluarga berada yang dengan mudahnya mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita terlahir, dan adalah takdir bagi kita untuk menjalani hidup yang telah diberikan oleh Allah SWT. Namun kata orang bijak bahwa nasib bisa diubah sesuai dengan kerja keras kita.
Jangan mengharap terlalu banyak agar kita tidak kecewa terlalu dalam jika ada hal yang kita inginkan tidak terwujud. Belajar dari banyak hal yang telah terjadi dalam hidup saya, saya pun mulai mengkontrol semua emosi yang ada dalam diri saya. Ada beberapa orang yang pernah saya temui dan pernah mendengar mereka mengatakan bahwa jika mereka ingin sesuatu mereka harus mendapatkannya, sepintas saya merasa itu adalah semangat yang luar biasa, namun jika dilihat dari apa yang mereka maksud untuk harus mereka dapatkan saya hanya tersenyum geli. Apa harus seperti itu ? bahkan hanya untuk hal-hal sepele seperti ingin memakan jajanan favorit yang kebetulan sedang susah untuk didapatkan sehingga memaksa pasangan mereka mencari dengan susah payah. Atau sepasang sepatu yang saat itu sepintas lalu terlihat cantik dan timbul niat untuk memiliknya dengan cara apa pun, terkesan egois bukan ? ketika pasangan kita sedang dalam keadaan lapang, dompet yang tengah gemuk, serta waktu yang tidak terlalu terdesak pekerjaan dengan wajah manis kata merayu manja penuh cinta menggoda tentu pasangan kita akan tergerak untuk mengabulkan keinginan kita. Namun saat pasangan kita dalam keadaan yang benar-benar tidak bisa berbuat banyak, dan kita memaksakannya bagi pasangan yang temperamental pasti akan terjadi babad rumah tangga dan bagi pasangan yang tidak suka keributan akan memakan hatinya pelan-pelan dengan sangat menyakitkan. Apa tulisan saya terlalu lebay ? saya pikir tidak karena hal-hal seperti ini sering terjadi di depan mata saya sendiri dengan para pelakunya tak jauh dari lingkungan kehidupan saya.
Saya masih ingat kata seorang ulama di televisi, penuhi kebutuhan kita bukan keinginan kita karena apa yang kita inginkan tak akan pernah ada habisnya atau puasnya. Ini selalu menjadi patokan bagi dompet saya meski sebagai kaum hawa tentunya saya juga beberapa kali tergoda dengan hal yang disebut dengan “keinginan”. Karena bagi saya ada hal yang pantas buat saya usahakan untuk saya miliki dan ada yang tidak pantas buat saya. Dan uang juga tidak semudah itu saya petik di ladang atau saya sekop dari halaman kecil di depan rumah kontrakan saya. Disamping itu saya juga bukan perempuan yang dengan mudahnya meminta barang-barang “keinginan” dari pasangan saya. Dari sinilah saya berusaha mengerem keegoisan saya, keinginan saya dan emosi saya agar kembali kepada rumus kebutuhan dan keinginan serta jangan mengharap terlalu banyak agar tidak kecewa terlalu sakit.
Lalu apa inti dari tulisan saya ini ? saya hanya sedang merasa miris melihat beberapa orang dalam kehidupan saya yang selalu mengatakan ingin memiliki atau melakukan sesuatu hal yang harus,wajib ia miliki atau ia lakukan tanpa mempertimbangkan kondisi dan perasaan pasangannya. Pertengkaran tak dapat dihindari, tentunya penyesalan akan berbuntut panjang di belakang. Bagi pasangan yang sudah mengerti kondisi keadaan pasangannya yang memiliki kemauan sekeras baja dan kata-kata setajam silet ia akan berusaha dengan lapang dada menerimanya pun kata maaf yang dilontarkan si hawa ini setelah melayangkan tangan dan kata-kata tak pantas. Pasangan yang lainnya memilih menghindar meninggalkan sementara si hawa agar si hawa tenang dan dingin dulu. Saya hanya merasa oohh.... come on ladies.... haruskah sampai menangis-menangis seperti anak remaja ? hanya karena sepasang sepatu, jalan-jalan bersama pasangan yang tidak terpenuhi, tas, dompet, baju, aksesoris kalian merajuk. Mengarungi kehidupan ini sudah susah ladies... tak perlu ditambahkan dengan kesusahan-kesusahan yang tidak perlu. Ada hal yang perlu dikhawatirkan, ditakutkan atau pun ditangisi ketimbang materi seperti ini. Kelanggengan kita bersama pasangan, saling menghormati dan pengertian, mendidik anak dengan benar serta berjuang bersama-sama agar keluarga kita utuh mendapat ridha Allah dan masuk surga adalah hal yang lebih penting menurut saya. Namun jika kalian tidak sependapat dengan saya yaaa abaikan saja tulisan saya ini gampang kan ? peace ladies..... J

Kamis, 26 September 2013

My Girl


Permata Putri Zhafirah
Sayangku cintanya mama.... tidak terasa waktu sudah membawamu hingga sembilan tahun saat ini.InsyaAllah tidak lama lagi kau kan menjadi seorang dara, dara yang jelita yang ku doakan shalihah. Sayangku cinta... ulang tahunmu kali ini mama tidak memberikan apa-apa untaian doa saja yang sanggup mama beri di setiap tarikan nafasku. Namun harus kau tahu sayangku tak berkurang rasa kasih mama kepadamu, tak sedikit pun. Maaf jika mama tak seperti orang tua yang lainnya yang sanggup memberikan apa saja yang diinginkan putrinya. Tetapi mama sudah mengusahakan yang terbaik hingga sejauh ini cinta...
Maaf jika mama yang sudah terlalu lelah tak mampu lagi mendengar rengekan manjamu, maaf jika mama bernada tinggi karena gusar dengan ketidakberdayaanku sendiri. Sayangku, terlepas dari semua kekurangan mama, kau adalah putri permata hatiku yang terselip doa di namamu sebagai zhafirah untukku dan zhafirah di sepanjang hidupmu. Kau putriku yang cantik, dengan segala upaya kau ku jaga, meski sering apa yang mama inginkan tak kau sukai dan memperlihatkan perlawanan. Kadang mama tersenyum kecil, keras kepala mama ketika mama seusiamu tampak menurun juga padamu, seiring ingatan itu ku lantunkan lagi doa agar kau memiliki hati yang lembut sayangku...
Mungkin kau belum mengerti betapa sering mama mengkhawatirkanmu, jaman sekarang sangat berbeda dengan jaman mama dulu. Mama tidak mau kau menjadi generasi yang bebas sayangku cinta, generasi yang tak kenal agama. Jangan marah-marah sayangku cinta jika mama membangunkamu tuk sholat subuh bersama, jangan merajuk jika mama mengingatkanmu tuk mengaji, karena mama takut sangat takut jika kau tumbuh tanpa rasa takut kepada Allah SWT, kepada Tuhan kita yang sangat baik yang telah memberikan kita kehidupan dan rezki. Mama tak ingin jika kata “keren !” yang kau ucapkan ketika kau mematut dirimu di depan cermin saat menggunakan hijab hanya sekedar kata, tapi yakin lah sayangku cinta jika itu lah sebenarnya pakaian kita sebagai muslimah, bukan sekedar keren dan trend.
Sayangku cinta... maafkan kekurangan mama yaaa... mama hanya ingin kau menjalani kehidupan yang lebih baik dibanding mama, maaf kan mama yang belum bisa menjadi sahabatmu karena kesibukan mama mencari nafkah kita. Maafkan mama jika kita sering mandapatkan hal-hal yang berseberangan. Tunggu mama sayangku cinta, jangan cepat berlari seorang diri, mama kan menemanimu menghadapi dunia, ketika kau bahagia mama akan ada disampingmu, ketika kau sedih mama akan ada di depanmu, ketika kau mundur mama akan berada di belakangmu dan tetaplah simpan rapat-rapat Allah di hatimu sayangku cinta...
       Happy Birthday my girl, Permata Putri Zhafirah, i love you more than you know... 

Sabtu, 21 September 2013

Kaulah Sandaran Hati....


“Kaulah sandaran hati...” sebait lagu dari grup band ini membuatku merasa ingin gigit jari. Sandaran hati... kekasih tepatnya, jujur aku tak punya, status ku memang terikat oleh status perkawinan, istri seseorang namun hatiku sudah lama berhenti menjadi kekasih dan dimiliki oleh seorang kekasih. Sandaran hati... disaat-saat seperti ini sepertinya aku sangat ingin memilikinya, memeluknya, dan menuturkan semua keluh kesah dan beratnya jalan yang tengah ku jalani. Namun aku tak ingin lagi ada sandaran seperti ini, aku sudah jera, jera sangat jera hingga aku hanya ingin hidup sendiri saja, tepatnya bertiga dengan anak-anakku.
Sandaran hati... dengan keputusan seberani ini apa aku butuh sandaran hati manusia ? ha ha ha ha ha .... lucu.... sungguh lucu.... tak akan ada manusia yang bisa menjamin masa depanku dan anak-anakku ! hanya Allah SWT yang bisa melakukan itu !!! hanya Allah sandaran terbaik yang aku punya, selalu mendengar harapanku, doa-doaku, asaku, dan setiap desahan lirih lemah,letih dan nyaris putus asaku. Hanya Dia yang mendengarku tanpa bosan dan satu-satunya yang mampu mewujudkan apa yang kuinginkan dalam hidupku, ralat bukan keinginan melainkan hal-hal terbaik untukku.
Lalu sekeras apa usahaku agar harapanku layak dikabulkan ? tentu secara pasti tak ada yang bisa menjawabnya semua hanya bisa diperkirakan saja, bisa jadi aku akan dapat apa yang aku mau, perkiraann lainnya aku diberi jawaban lain sesuai kebutuhanku atau butuh waktu untuk menunggu hasil yang aku harapkan. Mungkin kalian tak akan bisa merasakan apa yang ku rasakan saat ini, kredit-kredit yang tengah menanti untuk dibayarkan, ohh yaa itu lah mengapa aku sangat jera mengandalkan manusia sebagai jalan keluar dari masalahku. Ku kira orang ini akan mengirimiku uang seperti biasa ditiap bulannya namun belakangan ini no ponselnya tak pernah aktif. Otomatis aku harus berjalan sendiri tuk memutar roda kehidupanku tanpa harus mengandalkan orang atau manusia lain lagi. Hubungan dengan mereka tentunya hanya hubungan sosial semata dan sudah menjadi sunatullah di muka bumi ini tanpa harus bergantung pada mereka. Semua pergerakan di tanah,udara,air dan api tentunya atas seizin Allah.
Baiklah inti dari tulisan ini adalah betapa aku hanya ingin menanamkan sekuat-kuatnya hingga berakar jauh ke sudut-sudut tubuhku jika yang hanya bisa kuandalkan di setiap langkah dan tarikan nafasku adalah Tuhanku.... Allah Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang....

Minggu, 19 Mei 2013

The Survivor



          Bertahan, berjuang, dan berusaha melanjutkan hidup dengan lebih baik lagi ! Mungkin seperti itulah jalan hidup untuk survive,berjuang dan terus bergerak.  Ku rasa bukan hanya aku yang melakukukannya tapi nyaris semua manusia yang ada di muka bumi yang memutuskan untuk hidup lebih baik lagi. Orang-orang terdekatku, disekitar rumahku dan teman-teman di dunia mayaku. Survive untuk kondisi keuangan, survive dari penyakit yang sedang di derita dan dari masalah-masalah kehidupan yang tengah mendera.
          Selain tenaga itu sendiri yang dibutuhkan tuk survive apa lagi ?  bagiku yang dibutuhkan adalah hati dan pikiranku yang tuk terus berhusnudzon kepada Allah SWT, tentunya bukan survivor namanya jika ia tak percaya pada kebaikan Allah atas dirinya ketika ia memutuskan tuk terus berjuang dalam hidupnya. Semangat, ketabahan, ketegaran dan dukungan, hal-hal itu juga yang masuk dalam list pegangan ku sekarang. Meski sebagai manusia biasa aku masih kerap tergelincir, jatuh, patah semangat dan lemah hilang ketabahan. Namun aku berusaha untuk tidak kehilangan list yang utama berpikir positif kepada Allah, pasti ada jalannya, pasti ada jalan keluar dari semua kebuntuan yang terlihat di mata manusiaku.
        Mj lagi nulis apa sih ....? serius amat di dua paragraf awal .... Yah... berhubung karena hari ini adalah diary day Baw aku mau nulis betapa menakjubkannya jika kita melihat seorang survivor dalam kehidupan. Dunia itu tidak ramah, dunia itu keras, dunia itu penuh dengan super trap dan tak kusangkali aku berkali-kali masuk dalam super trap yang bodoh dan kejam tanpa kusadari sama sekali. Saat itu aku merasa gagal menjadi survivor apa yang ku pertahankan dan ku perjuangkan ambruk seketika, dua tiga bulan terpuruk aku berusaha mengais hidayah, hati kecilku tak mau aku berkubang terus menerus di supert trap yang menjijikkan. Kalimat yang berbunyi “jika engkau meninggalkan keburukan karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan kebaikan” yang aku lupa dimana aku mendengarnya berdentum keras di kepalaku. Aku merasa jiwa surviveku kembali hidup, seperti orang yang terjebak di dasar tebing aku kembali mendaki agar keluar dari super trap dunia yang begitu memabukkan.
          Allah membuktikan kalimat itu ! aku meninggalkan that the dark hole dan mencari jalan terang yang dulu sempat ku jalani, hingga ku temukan kembali kawan-kawan yang baik yang telah lama merindukanku dan kawan-kawan baru yang siap membantuku. Namun sekali lagi Allah memberi test untuk level selanjutnya. Kali ini benar-benar dibutuhkan segenap tenaga, pikiran, usaha, dan doa serta sujud yang berkali-kali lipat, dunia sedang menantang seorang MJ yang manja,senang fantasy,cengeng,slothn,ringkih dan cepat menyerah tuk menjadi seorang survivor sejati bagi dirinya sendiri dan dua permatanya,dunianya semakin keras, meski sempat dipertanyakan skenario apa yang tengah Allah persiapkan untuknya ? Mj tidak punya pilihan lain tuk harus menjalani serangkaian test itu.
          Namun tentunya kita tak boleh melihat ke atas namun selalu melihat ke bawah, masih ada yang lebih keras kehidupannya dari pada kita. Aku masih bisa mengetik tulisan ini dengan ditemani minuman hangat dan rumah yang nyaman, di luar sana tentunya masih banyak perempuan-perempuan yang lebih keras berjuang tuk kehidupan mereka dan masa depan anak-anak mereka. Tentunya list terakhir yang harus ada di genggaman seorang survivor adalah rasa syukur dengan apa yang dimilikinya sejauh ini. Tanpa rasa syukur pencapaian setinggi apa pun tak akan pernah puas dan merubah seseorang menjadi greedy....
Lalu apa inti dari tulisan ini ? hmmm jika ada pesan yang tersirat di dalamnya ambil saja laah, jika tak ada maka anggap saja tulisan ini celotehan pagi- pagi yang biasa-biasa saja dari seorang Mj. Bagi kawan-kawan yang tengah sakit aku mendoakan agar cepat sembuh, bagi mereka yang tengah berusaha menyelesaikan tugas-tugas dan yang mengejar impian menjadi penulis aku teriak pake toa “ ayo semangat ! berjuang !!!” dan semoga urusan kalian dimudahkan oleh Allah dan menjadi berkah dalam tiap langkah kehidupan kalian....
     *destiny child : survivor*

Kamis, 16 Mei 2013

Musim Gugur Impian

           Musim gugur .... di tanah kelahiranku musim ini tak ada namun sungguh aku sangat menyukai pemandangan musim gugur. Tanah empat musim seperti negeri gingseng sana atau negeri manusia berkulit putih pucat dengan warna rambut yang berbeda kerap mengundang mimpiku tuk menjejakkan kaki disana. Entah apa kan menjadi nyata atau terpendam begitu saja layaknya harta karun di dasar palung hatiku.
Puisi ini ku buat dua tahun yang lalu ada empat musim namun tentunya aku telah terlanjur jatuh hati pada the autumn....
                                                Dalam Pelukan Autumn

Kau menarikku dalam pelukmu tanpa ragu saat itu
Menghirup aroma musk yang lembut dari tubuhmu
Kau lelakiku yang satu-satunya halal bagiku
Mengecup keningku adalah kesukaanmu
Mari kita lihat daun yang menguning itu Cinta… bisikmu
Kau begitu menikmati musim kala dedaunan menguning,coklat,dan terjatuh di tanah
Dan aku lebih menikmati pelukanmu yang hangat di musim gugur
Namun itu autumn terakhir kita ternyata Sayang…
Pelukan hangat itu yang terakhir buatku
Kakimu telah melangkah jauh menyusuri jalanan yang berdaun
Seketika itu pula air mataku berguguran Sayang
Aku tak rela seperti pepohonan di autumn
Melepas daun dan menjatuhkannya di tanah
Tidak Sayang… aku tak rela dan tak akan pernah rela…
Dalam pelukan autumn
Dalam desahan angin musim gugur
Dalam cinta yang nyaris terlerai
Dalam musim yang membuatku kehilanganmu
Aku menatap jauh berharap menjumpaimu di winter depan

Selasa, 14 Mei 2013

Semoga Tidak Hanya Berakhir Di Folder Draft.....


           Ooohh... come on Mj  tulislah sesuatu yang serius dan berbobot selain fiksi dan cerita tentang kehidupanmu yang lain dari pada yang lain.... bisik suara dalam kepala ku beberapa kali dan beberapa waktu. Hal yang paling serius yang tengah ku tulis saat ini yaaah paling duet novel yang tengah aku garap bersama seseorang yang belum bisa ku sebut namanya sekarang. Menulis yang serius seperti sejarah, sains, politik ? beeeuuugghh.... pengen banget... tapi menurut Mj menulis yang serius butuh riset dan pengetahuan, informasi yang akurat dan pemilihan kata yang tepat.... hmmmm that’s why Mj lebih memilih fiksi dan itu saja masih dihujani koreksi perbaikan sana sini.... he he he he..... mungkin suatu saat kali yaa dimana memang ada waktu lebih banyak untuk menulis sesuatu yang lebih “berat”.
          Pikir-pikir lagi maka terbersitlah sebuah ide yang mendekati tulisan “berat” karena butuh pengetahuan, keterampilan dan yang baca tulisan ini bisa dengan mudah mengerti apa yang ku sampaikan. Hal itu adalah menulis ulang buku keterampilan menjahitku yang aku tulis tangan mulai dari awal kursus tahun 2002 hingga kumpulan tips-tips yang aku dapatkan dari berbagai sumber hingga sekarang. Lumayan kan jika aku kumpulkan tulisan itu mulai dari keterampilan dasar menjahit hingga tingkat terampil yang ditambahkan berbagai tips ? Jika dibandingkan dengan teman-teman yang suka masak dan mencoba menuliskan resepnya maka tulisan ini tak jauh-jauh juga dari buku-buku resep itu kan ? Selain untuk memperbaiki tulisan tangan yang mulai pudar dan kertasnya yang mulai rapuh dan buram buku baru itu bisa awet dengan kertas yang lebih bagus dan gambar yang lebih jelas. Jika ada yang membutuhkannya tinggal copy saja.
           Ide bagus kurasa.... untuk seukuran MJ yang tukang fiksi, sesekali otaknya harus diisi dengan tulisan yang lebih real dan berguna langsung di kehidupan nyata. Karena berdasarkan pengalaman aku yang pernah menyambangi tiga mall gede di Makassar buku keterampilan jahit seperti itu sudah jarang berada di rak-rak buku keterampilan kalau pun ada aku pernah melihat hanya beberapa buku saja yang terpajang. Yaaa meski tidak semaestro buku-buku keluaran penerbit besar seperti yang salah satunya aku punya namun ku harap sesederhana kumpulan tulisan-tulisan ini sedikit banyak berguna bagi teman-teman yang ingin tahu dunia awal jahit menjahit itu seperti apa. Heeeeyyyy..... tapi yang perlu digaris bawahi aku hanya ingin berbagi ilmu dan tidak menganggap aku sudah sangat ahli di bidang ku NO....! tidak seperti itu yang kawan ... Menjahit adalah ilmu yang selalu up to date, model pakaian sering berubah seiring waktu meski standarnya merupakan perputaran model dari jaman mamaku masih abg hingga dimodifikasi lagi ke jaman gadget. Kita harus dituntut tahu apa yang sedang up to date sekarang dan mulai membentangkan peta pola di kepala kita dan mikir how to make this dress ???
          Soooo... Mj.... kapan mulai nulisnya ....? he he he he .... mengingat pekerjaan yang masih numpuk berderet hingga akhir bulan, novel duet yang menunggu diselesaikan, keep survive di Baw, daaaaaaan...ini itu... di dunia nyata serta maya, baiklah aku akan simpan niat tulisan “berat”ku ini folder draft tulisanku dulu. Serta membayangkan rumus-rumus matematika yang akan ku tulis nanti.... A-B : ¼ lingkar badan  + 1 = ....

Selasa, 30 April 2013

Tragedi Bus Kharisma dan Kesempatan Kedua


          “Assalamu’alaikum mamanya fira, mba dah pindah ke kontrakan yang di nyiur itu ? mba Yanti.”
Aku sejenak memandang sebaris kalimat yang tertera di layar ponselku, oooh iya mba Yanti, sudah lama mba Yanti tidak pernah ku lihat lagi.
          “waalaikumsalam, mbaaaaa.... kemana aja ? dah lama banget gak nongol ke rumah.”
          “Ceritanya panjang mba, nanti saya main ke rumah, tapi jangan kaget yaa liat saya
            Yaaa....”
Aku mengernyitkan dahi, ada apa dengan mba Yanti ? kurusan kah ? atau dia....?
          “Datang ke rumah laaah mba... gak pake lama ato nanti, ku tunggu yaaa ! aku sama
           Anak-anak ngontrak di nyiur yang rumah itu.”
          “Iya mamanya fira, tunggu ntar saya jalan-jalan kesitu”
Aku masih bertanya-tanya tentang mba Yanti, seorang wanita single berkulit putih berdarah Jawa, cara bertutur yang halus dan ramah. Kerjaan sehari-harinya mengantarkan susu kedelai dan termasuk aku pelanggan yang mengkonsumsi susu soya beannya yang masih hangat. Mba Yanti juga mengajar anak-anak tunarungu di SLB kota ini.
Sesaat kemudian aku kembali tenggelam dengan pekerjaanku, baju batik yang tengah ku pasangkan kancing tidak lama lagi diambil pemesannya. Namun tak lama terdengar suara motor yang memasuki halaman sampin rumah, sekilas ku lihat motor merah milik mba Yanti. Oohh.... mba Yanti benar-benar datang sore ini, kejutan... akhir-akhir ini aku memang sering mengingatnya juga susu kedelai yang terhenti suplainya.
Aku tertegun, mba Yanti memang beda, dengan senyum khasnya seperti biasa ia nampak senang sekali menjumpaiku dan yaaah aku lagi-lagi ditegur kurusan he he he ....
          “Dari mana aja sih mbaaaaa.... lamaaaaa banget baru ada kabar dan main kesini, gimana kabarnya ?” berondongku begitu saja karena penasaran. Mba Yanti tersenyum dan duduk memilih kursi yang ada sandarannya.
          “Saya habis kecelakaan Mba, enam bulan baru saya pulih, empat hari yang lalu saya baru saja selesai operasi pelepasan ven.” Jawabnya dengan suara kalem khas mba Yanti.
Aku terperanjat kaget, pantas saja dia lama hilang dari perederan bersama susu kedelainya.
         “kecelakaan dimana Mba ?! apanya Mba Yanti yang luka-luka ?!” tanyaku dengan nada yang masih terkejut. Lalu mengalirlah cerita mba Yanti yang sungguh Allah Yang Maha Kuasa memiliki rencana sendiri untuk mba Yanti.
          Bulan oktober tahun lalu, kota Palopo dikejutkan dengan kecelakaan bus antar kota Kharisma yang menewaskan sekian penumpang beserta sopirnya. Bus naas yang menabrak truk bermuatan tiang-tiang penyangga kabel listrik yang membuat sopir bus tewas di tempat. Aku pun pernah melihat foto-foto para korban yang di share oleh orang-orang di Facebook. Kondisi para korban sungguh mengenaskan. Aku sama sekali tak mengira jika salah seorang teman baikku, mba Yanti turut menjadi korban di dalam kecelakaan itu dan tergolong parah. Mba Yanti yang duduk di kursi no satu dekat kursi sopir terlempar jauh keluar dari bus sesaat setelah tiang-tiang penyangga kabel listrik yang di atas bak truk itu menghantam kaca depan bus dan menewaskan sopirnya. Seperti di adegan-adegan film tubuh mba Yanti menghantam jendela kaca bus hingga pecah dan melayang jatuh di semak-semak. Kepala mba Yanti berdarah, tangan kanannya mati rasa, tulang belikatnya lepas juga tulang antara paha dan pinggul lepas keduanya hinga kaki kanan dan kiri mba Yanti juga ikut mati rasa. Menurut mba Yanti ia hanya kehilangan setengah kesadarannya, dia yang tergolong kritis dilarikan menuju rumah sakit At Medika di tengah kota.
          Di rumah sakit, karena terlihat tipis harapan dokter yang menangani mba Yanti hanya berujar pelan “kita tinggal berdoa saja” mendengar hal itu mba Yanti shock, namun keluarga mba Yanti tidak putus harapan. Mereka segera melarikan mba Yanti ke Makassar, namun saat itu RS Wahidin penuh dan mereka meneruskan mba Yanti ke RS Stella Maris. Disana ia dirawat dengan menggunakan jalur umum, tanpa Askes atau Jamkesda. Keluarga mba Yanti juga bukan dari golongan yang mampu-mampu amat tapi dari pengalaman masyarakat yang menggunakan Askes dan Jamkesda mereka tidak ingin mempertaruhkan kondisi mba Yanti saat itu. Dari hasil ct scan kepala mba Yanti baik-baik saja hanya luka luar yang membuat kepala mba Yanti diplontos. Ia tersenyum saat menunjuk rambutnya yang pendek bergelombang sekarang. Kondisi yang terparah mba Yanti adalah kedua kakinya yang nyaris di vonis lumpuh, namun dokter ortopedi yang menanganinya terus memberi semangat jika latihan dan terapi yang akan dijalankan mba Yanti tidak akan membuatnya lumpuh.
          Mba Yanti menceritakan betapa putus asanya ia saat awal-awal ingin bangun dari tempat tidurnya, ia menangis karena kakinya sama sekali tidak merasakan apa pun. Ia mempertanyakan semua keadaannya pada Tuhan, ia sedih karena ia masih lajang dan harus lumpuh pula. Saat itu mba Yanti benar-benar down, dan putus asa, namun support keluarganya serta optimisme dokter Satria membuat mba Yanti kembali percaya diri dan berusaha semaksimal mungkin dalam terapi ortopedi yang dijalaninya. Kondisi mba Yanti yang sempat drop membuat ia tak mau makan hingga harus dijejali infus agar kondisi tubuh mba Yanti tetap stabil. Aku sempat menggodanya dengan mengatakan jika mba Yanti tambah  cantik dan sexy dengan pipi chubby baby begitu. Butuh enam bulan agar ia bisa pulih dengan baik dan menjalani serangkaian operasi pemasangan dan pelepasan ven.
          Sekarang mba sedang membiasakan diri untuk berkendara motor lagi sambil membawa tas di bahu kanannya pasca lepas tulangnya. Ia harus segera memulihkan kehidupannya kembali katanya penuh semangat dan optimis. Kami berbincang dengan nada takjub, betapa dekatnya kematian itu dan mba Yanti masih diberi kesempatan tuk hidup bahkan terhindar dari vonis lumpuh. Keajaiban datang menunjukkan pesan-pesan kehidupan bagi yang membaca hikmah dari setiap kejadian. Aku bersyukur mba Yanti masih ada bersamaku aku benar-benar tidak menyangka jika aku hampir saja kehilangan dia. Aku hanya mengatakan pada mba Yanti jika rencana Tuhan masih panjang buat mba Yanti, bukan kah dia juga belum menemukan jodohnya ? semua peristiwa memang ada hikmahnya, mba Yanti pun masih trauma jika harus berkendara dengan bus. Namun yang ku tangkap dari sinar mata mba Yanti, pendaran rasa syukur dan optimis pada kehidupannya ke depan nanti, ia sudah diberi kesempatan kedua dan akan mengisinya lebih baik lagi. Welcome home mba Yanti aku pun kangen dengan susu kedelai hangat yang kau hantarkan setiap pagi itu.... semangat yaaa...!!!

Selasa, 23 April 2013

Melody Patah Hati (cerpen)


Lembayung Bali milik Saras Dewi mengalun pagi-pagi dari windows media playerku, aaahh padahal aku lebih suka menggunakan winamp tuk pemutar musikku. Aku tahu kau tidak akan protes pagi ini Rama, setelah jalan-jalan kita semalam di pantai itu, aku harus menginterogasimu Rama bagaimana bisa kau mendapatkan pantai setenang itu. Aaahhh... adikku yang ganteng aku baru tahu jika kau sedang galau kau akan berlari menuju pantai dan melarungkan semua bebanmu di sana. Hhhhhaaatttcchhiiiiiiii....... lihatlah kini.... angin semalam sudah membuatku flu, jaket tebalmu ternyata tak mampu menghalau angin malam yang menembus dinding dadaku yaah kau tau kan jika aku sangat rentan dengan udara malam ? ha ha ha ha .... pasti kau akan protes dengan kalimatku barusan karena jika aku yang galau aku akan berlari menuju bukit itu dan meringkuk di bawah pohon pinus dan menangis berjam-jam tanpa peduli waktu sudah mulai gelap. Rama, hatimu di rampok habis-habisan yaa oleh gadis manis itu ? baru kali ini kau benar-benar resah setelah kepergian hhhmmm.... siapa namanya ? oohhh.... baiklah... aku tidak akan menanyakan namanya, tidak usah memberengut begitu ketampananmu berkurang lima puluh persen tau ! Hey.... tenang... bukan hatimu saja yang pernah patah, kakakmu yang manis cantik jelita baik hati tidak sombong tapi tak pandai menabung ini pun pernah dikecewakan cinta. Ssstt... mama tak perlu tau kisah kita berdua okey ? Naaahhh.... gitu dong, senyummu itu memang manis untuk seukuran cowok langka seperti dirimu.... Eiiitss.... timpukan bantalmu berhasil ku tangkis... !
           Kau meminta lagu Lembayung Bali diputar lagi, dan ku tebak kau mulai jatuh cinta pada lagu ini, iya kan Dek ?  Kau hanya diam menunduk, raut wajahmu masih saja menyisakan mendung. Aku diam mencoba menyelami adikku yang begitu aku kasihi, kami hanya berdua saja ditakdirkan menjadi saudara, papa kami sudah meninggal dan hanya mama yang kami punya. Rama Ardana Putra, seorang guru di sebuah smk negeri, fasih berbahasa asing, cerdas, dan berperawakan tinggi besar seperti papa. Aku sendiri Sinta Andini Putri, seorang pekerja lepas mewarisi body imut milik mama hingga disaat kami berjalan bersama tampak lah jika Rama yang menjadi bodyguard kami. Kali ini Rama benar-benar galau, ia jatuh cinta pada seorang gadis manis berkerudung anak pemilik pondok pesantren, namun Rama tak berani mengungkapkannya. Heeyyy.... mengapa kau menimpukku lagi Rambo ??? aaahhh.... apa kau tidak kasihan pada Kora, boneka monyet lucu yang kita dapatkan di pasar malam ini ? Baiklah.... baiklah... aku tidak akan bercerita banyak lagi tentang gadismu itu yang jelasnya aku tahu kau sudah mempertaruhkan perasaanmu sembilan puluh sembilan persen untuknya namun justru ia dijodohkan dengan laki-laki lain yang mempunyai background sama dengan keluarganya.
           Cinta itu memang unik Rama, kau sudah berkali-kali mendapatiku menangis di bawah pohon pinus di bukit itu karena hatiku yang patah dan sakit sekali rasanya. Cinta pertamaku si jangkung Edward yang ternyata direbut oleh sahabatku sendiri, lalu si dokter tampan Leo yang aku taksir habis-habisan dan ternyata hombreng dan terakhir si jelek gendut Alex yang ternyata memilih ke keliling Asia menjadi backpacker dari pada tinggal di sisiku. Ahhh... Rama mengapa kau harus patah hati juga sih ?! tidak seru jika dua hati di rumah ini sama-sama sakit, yaaaah paling tidak aku sudah mulai sembuh. Kau terlalu tampan untuk memasang wajah mendung, terlalu pendiam bagi dirimu yang ceria, dan terlalu pasif untuk dirimu yang tidak bisa diam. Ayooo laaaah Rama.... di luar sana masih banyak gadis-gadis manis yang siap antri untukmu ! Heeeyy.... mengapa kau tertawa ?  Iyaaa ! Tentu sebagai kakakmu aku harus bisa mempromosikan adikku tuk mendapatkan jodoh terbaikmu ! Hah ? Apaaa ?! Kau tidak percaya padaku karena track recordku yang juga sering gagal ?! Ooohhh.... iya baik laahhh.... aku tidak akan menjadi mak comblang dalam hidupmu. Tapi bolehkah aku meminta beberapa hal darimu Rama ? Sssshhhhhssss.... lama amat sih mikirnya ! tenang aku tidak akan meminta harta karunmu sepak coklat Delfi yang selalu bertengger menggoda di meja kerjamu, juga bukan buku-buku novel thriller terbarumu yang masih terbungkus sampul plastiknya. Aku hanya ingin kau lebih tegar Rama, harus lebih kuat jangan pernah mau dilemahkan cinta. Kau harus kuat bukan saja karena kau seorang laki-laki tapi rumah mungil kita membutuhkanmu Rama, kau komandan kepala pasukan di rumah ini he he he he .... ayoo lah... meski cuma seorang saja yg menjadi pasukanmu (menunjuk hidungku) dan seorang dewi yang hendak kau jaga, mama kita. Bangkitlah dari senandung luka patah hati hati, putuskanlah mantra-mantra sakit yang mengikatmu, tak ada yang abadi di dunia ini adikku, kelak duka mu kan berganti suka cita percaya lah...
          Ayo .... bangun.... berdiri sekarang... jangan membuatku harus menarik tanganmu yang besar itu Rama ! Lihat lah di luar sana, aku menyibakkan tirai jendelaku lebar-lebar agar kau bisa lihat mentari mulai cerah meski semalam hujan turun dengan lebatnya, dan beberapa waktu yang lalu menyisakan mendung. Kau bisa lalui ini Rama, kau bisa melaluinya dengan baik, dengar baik-baik ini ; kawanku punya resep anti patah hati, berikan hatimu pada pasanganmu secukupnya, jangan semuanya, hingga kelak jika harus berakhir maka kau masih punya modal sebentuk hati tuk memulainya lagi. Apakah itu sulit ? aku akan mencoba rumus itu Rama, juga dirimu kau harus melakukan itu agar ketika kita lagi-lagi harus patah hati kita sudah siap dengan permulaan yang baru, iya kan ? Mengapa desahan nafasmu begitu berat ? kita coba saja yaa ? Naaahhh.... lihatlah di cermin ! tautan alismu itu sudah tak terlihat lagi, kau tahu dengan menautkan alis seperti kemarin-kemarin, sumpah adikku ! orang-orang akan mengira kau jaaaaauh lebih tua sepuluh tahun dari ku ! Ha ha ha ha ha ha ..... sudahlah.... aku tahu jika berdebat denganmu soal penampilan kau yang menang. Ada apa ? jangan memandangku seperti itu, kau membuatku jadi bingung... ayo laah sorot matamu mengucapkan terima kasih lagi.... aku ini kakakmu, sudah sepantasnya aku berada disampingmu saat kau membutuhkan kecerewatanku, ke-sok tau-anku,dan suaraku yang terus berkoar-koar soal teori patah hati. Kau juga selalu melakukan hal yang sama untukku disaat aku ingin ke bukit,ke pantai dan ke tebing sana, kau siap mengantarkan aku pergi,terima kasih juga buat itu. Ooohhh yaaa ? Delfi itu buatku ??? Aaahh... aku tahu kau memang adikku yang paling baik hati...... 

Senin, 22 April 2013

Mencari Bumbu Bernama Passion


                                              
          Menikmati pekerjaan yang kita cintai bisa membuat waktu berputar lebih cepat dari perasaan normal. Semuanya tenggelam bersama pemikiran, ide-ide dan urutan pekerjaan yang tengah kita pegang. Kalimat dari seorang kawan di grup yang ia beri label Arul light di setiap kata-kata inspirasinya menyebutkan “work without passion is poison”. Yuuup aku setuju dengan itu, rasanya seperti mati pelan-pelan jika kita mengerjakan sesuatu namun bukan berasal dari hati kita. Suatu keterpaksaan dengan mengatasnamakan tanggung jawab. Namun benarkah posion itu masih bisa diubah lagi menjadi manisnya madu yang menjadi sumber semangat tuk bekerja ?
           Awalnya aku melakoni pekerjaan ini karena hanya ingin tahu saja, karena mama dari gadis hingga sampai punya cucu masih saja bergelut dengan mesin jahitnya. Mama bilang saat itu yaah paling tidak kalau aku mau potong celana atau rok yang kepanjangan, resleting yang rusak dan harus diganti atau baju yang sobek aku tak perlu repot mencari tukang jahit karena aku bisa sendiri. Aku pun ikut kursus di pertengahan tahun 2002, entah karena bakat atau memang aku terbiasa dengan mesin jahit sedari kecil dengan mudahnya pelajaran dasar ini kuterima dan hasil praktek pertamaku sudah tergolong bagus menurut guru kursusku. Setelah itu aku memang hanya sekedar tahu saja dan sesekali menjahit pakaian sendiri atau mempermak pakaian anggota keluarga lainnya. Ditambah memiliki baby aku pun memiliki gerak yang terbatas, disaat itu justru minat lainnya kumat di kehidupanku. Disaat malam sudah sepi, baby Fira sudah tertidur, aku mengambil buku dan pulpen, aku menulis tangan novel yang ku simpan rapi dalam benakku. Menuliskannya lembar demi lembar di buku tulis yang sampulnya bergambar boneka lucu. Tenggelam bersama para tokoh fiksi yang ku ciptakan diantara rutinitas keseharianku. Disaat mencuci, memasak, mengepel lantai, melipat pakaian, aku membayangkan para tokoh itu, membayangkan alur dan settingnya,serta dialog-dialog yang kubutuhkan. Hingga tiba malam saat rumah pndok mertua itu sudah senyap, aku kembali mengambil buku tulisku dan menuliskan apa yang sudah ku rekam seharian.
          “Menulis novel itu pekerjaan orang yang suka menghayal, penghayal berat malah.” Ujar bapaknya Fira di suatu waktu, ada nada yang kurang senang di dalamnya. Aku tertunduk, menggenggam pulpen itu sekuat-kuatnya. Dan..... aku pun menyerah... buku itu kusimpan di dalam laci lemari,percaya atau tidak butuh lima tahun tuk menemukannya lagi. Aku pun kembali menekuni dunia kain itu, aku ambil kursus tingkat terampil dan mencoba serius tidak hanya sekedar tahu lagi. Beragam model pakaian aku pelajari, dan memberanikan diri membuka usaha jahitan di kala Fira sudah lepas Asi. Prinsip mama semakin banyak kamu berlatih semakin mahir pula dirimu, pengalaman akan membuatmu semakin banyak belajar, kalau pun salah gunting, salah model, salah jahit, itu resiko dan tak sia-sia karena dari kesalahanmu kamu tahu dimana kamu akan membenahi kekurangan keterampilanmu. Aku pun menjalaninya dengan passion yang menggebu-gebu, kincringan rupiah meski tak seberapa dari yang ku dapat mempermak pakaian membuatku semakin bersemangat. Namun aku harus istirahat lagi di tahun 2008 karena ada baby Aisyah.
          Surutkah keinginanku tuk menulis ? ternyata tidak, hasrat itu seperti api dalam sekam yang tetap menjaga baranya meski tidak terlihat. Dan semakin “panas” ketika jemariku menyentuh ranah dunia maya bernama facebook, mempertemukan dengan orang-orang yang mempunyai cita-cita yang sama menjadi penulis baik fiksi maupun  non fiksi. Tapi aku “dipaksa” berpikir realistis, setelah badai menerpa kehidupanku, aku harus tetap memilih menjahit atau menulis ? kadang aku ingin menjalani keduanya, seimbang, dan sama-sama menghasilkan. Aku menjahit karena butuh uang tuk hidup dan aku butuh menulis untuk meng”hidup”kan hidupku. Namun seiring waktu aku memang manusia yang terbatas... perempuan yang punya sejarah dan jalan kehidupan sendiri. Aku kehilangan passion.... baik di pekerjaan utamaku dan sedikit kehilangan di tulisanku. Meski tak henti-hentinya hati kecilku memaksa mata hatiku tuk melihat kenyataan, “ayoolaah Ana.... Allah sudah memberimu bakat,kemampuan,kesempatan, peralatan bahkan pelanggan, rupiah demi rupiah pun sudah mengalir tuk memenuhi hidupmu, masih perlu kah kau menyalahkan dirimu yang tak sepenuhnya cinta pada pekerjaanmu ini ? kau bisa menulis kapan saja jika kau pandai mengatur waktu dan menjaga kesehatanmu dengan baik !”
          Baiklah..... aku akan tampak sebagai makhluk yang tak punya rasa syukur jika terus menerus ku katakan work without passion is poison, tak ada yang salah dengan pekerjaan ini. Bahkan beberapa perempuan ingin sepertiku bisa menjahit dan membuatnya jadi jalan masuknya rupiah ke dompet. Passion menulis ? dia akan tetap ada seperti sekarang ini, aku menulis di sela-sela DL jahitan seragam batik karyawati kantor finance. Aku merasa menulis adalah cara paling ampuh mengalihkan berat,penat,dan kebosanan dalam pekerjaan utamaku. Hmmmm... waktunya tuk kembali pulang, detik waktu menuju DL jahitan semakin dekat, tulisan ini harus ku akhiri. Hingga ku temukan lagi cerita apa yang akan ku sampaikan dan ku menuliskannya. Sebagai penyemangat aku hanya ingin berkata “aku bukan wanita biasa dan aku punya jalan hidup yang luar biasa...!”
Menjahit dan Menulis adalah kehidupanku.....

Sabtu, 20 April 2013

My Present To GA Be A Writer, Rumah Sekolah Itu Bernama Be A writer (tema 1) !

                                        

          Hujan pagi lagi di kota ini, masih rinai hujan yang sama dan estafet dari semalam. Ruang kerja ku masih berantakan dengan bahan-bahan milik pelanggan. Namun ada satu hal yang juga tak pernah meninggalkan ruang ini si bboy netbook mungil hitam milikku. Bboy tak pernah jauh dariku karena ide-ide menulis itu sering timbul dan harus segera kucatat baik-baik agar aku tak mengandalkan ingatanku yang payah. Iya, aku senang menulis dan ingin jadi penulis, Be A Writer. Be A Writer juga merupakan nama grup di mana tempat aku menuntut ilmu, itulah mengapa aku menyebut grup Be A Writer rumah sekolah bagiku. Awalnya seorang kakak yang baik hati, Bundanya Fiqhtiya memasukkan ku ke grup itu dan tentunya disetujui oleh kepsek yang juga tak kalah baik hatinya mba Leyla Hana dan petualanganku menangkap ilmu pun dimulai.
          Berada di lingkungan penulis tentunya banyak hal yang bisa aku catat di catatan pribadiku. Prestasi-prestasi para senior sungguh luar biasa, hati kecil ini melompat-lompat ketika tahu bahwa senior ini launching novel, senior ini karyanya dimuat di media tertentu dan senior ini memenangkan lomba ini dan itu. Tak ada rasa iri atau pun berkecil hati, aku hanya berbisik ini waktunya buat mereka dan tentu kelak akan menjadi giliranku. Disamping berguru ilmu kepenulisan di Be A Writer sistem mereka yang sangat kekeluargaan sering membuat penyakit curcolku nongol begitu saja. Aku ingat sekali ketika a big strom datang memporak porandakan hidupku, tak tau harus membawa kemana luka ku saat itu dan warga Be A Writer tak berhenti memberiku dukungan, pelukan dari jauh, genggaman tangan maya namun rasanya hingga ke dunia nyata serta doa-doa yang bertabur di angkasa untukku. Mereka sungguh membuatku tak ingin keluar dari sana, banyak sekali pengalaman berharga yang aku dapat. Tentunya bukan hanya pengalaman berharga, saudara dan saudariku bertambah, kakak-kakakku yang baik hati, juga adik yang begitu ramah dan menyenangkan, mau disebutkan satu-satu bisa jadi halaman tersendiri he he he he....
          Bagiku grup Be A Writer ini tak sekedar rumah sekolah saja namun ku yakin ini adalah gerbang dari langkahku menjadi seorang penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penghuni rumah sekolah BAW yang telah membagi ilmu dan mempererat tali persaudaraannya, yang juga tak henti memberikan motivasi baik secara langsung atau dengan cara terselubung. Terselubung ? iya bagi yang menang lomba dan launching novel menyiratkan motivasi bahwa aku juga harus bisa maju selangkah demi selangkah dan harus menulis halaman demi halaman .
          Ini secarik kenangan dan kesanku pada grup yang menampung impian menulisku selama ini, Be A Writer. Kutemukan setapak demi setapak jalanku di sana dan ku yakin di gerbang itu kelak aku akan mengepakkan sayap dan terbang bersama jutaan kata-kata, lembaran kertas, dan karya-karya yang tak akan pernah dilupakan orang yang telah membacanya... bersama para penghuni BAW lainnya....

Selasa, 12 Maret 2013

Coffee And Me

          Pertahananku akhirnya jebol juga untuk mengatakan tidak pada kopi. Selama ini hanya si jasmine tea lah yang menemaniku dengan setia membuka pagi, aroma lembutnya yang wangi dan rasanya yang khas. Aroma melati itu sendiri yang kerap melemparku pada memori masa lalu, teringat pada dapur nenek yang mengepulkan asap ketika menjerang air dan membuat teh ini. Dapur papan kayu yang menghadap ke hamparan sawah yang siap panen menambah eksotis ritual teh melatiku di kala itu.
          Aku pernah menulis coffee is sexy, chocolate is moody, tea is classic and drink water is healthy. Sudah tak ingat persis lagi kapan aku mulai jatuh cinta pada kopi yang sebenarnya aku menggambarkan sebagai aroma yang maskulin. Kopi hitam yang mengepulkan asap dan aromanya yang kuat dan berampas, itulah gambaran kopi yang pertama ku reguk, hingga jaman bergeser dan membuat kopi bermetamorfosa menjadi semakin "feminim". Ia yang hitam pekat dan pahit menjelma menjadi kecoklatan, manis dan gurih dengan berbagai sebutan capucinno, mocha, machiato, dan ditambahkan krim atau pemanis lainnya. Bahkan dengan kagumnya aku melihat para barista mengolah kopi meski hanya melalui televisi. Juga pada serial Coffee Prince, drakor yang settingnya di sebuah cafe yang waaaahhh imipan aku tuuh....
          Dokter bilang jangan minum kopi dulu agar jantungku tetap stabil dan tidak terganggu dari efek kopi yang bla...bla....bla....bla... aaauuuuwwwwhhhh.... sedih.... beberapa saat aku kehilangan aroma itu di setiap pagiku. Ada yang tidak lengkap rasanya di keseharianku tanpa secangkir kopi setiaku, atau dikala sore yang melepas penat dan dikala hujan turun mengalirkan inspirasi sastraku. Dengan segala cara ku kembalikan "ritual" kopi itu tanpa harus membuat jantungku berdetak tak karuan hingga membentur dinding dadaku yang membuat jari-jariku merasa tremor sepanjang hari. Aku memilih jenis kopi yang selembut dan senyaman mungkin, menyeduhnya dengan perbandingan air yang lebih banyak dari biasanya. Yaah... karena aku sudah jatuh cinta pada kopi dan daya hayalku membuatku sexy jika mereguknya dengan cangkir kesayanganku.
          Pagi ini ngantuk yang hebat menyerang lebih dahsyat, bahkan si coklat panas tak mampu mengusir beban berat yang menggantung di kelopak mata. Finally Coffee.... status yg kubuat pagi ini memang akhirnya pada kopi ku kembali, menikmati aromanya dan setiap tegukannya yang ku rindukan. Kuharap iklan di televisi ini benar bahwa kopi merek ini tak akan membuat jantung berdebar dan perut kembung he he he he ... aaahhhh..... aku menatap keluar jendela dan ku membatin, mentari pagi ini lebih indah dari biasanya.... (efek kopi kah ? he he he he he .... who knows....?)

Senin, 11 Maret 2013

Bukan Pecinta Hujan

          Kota ini sepertinya langganan mendung dan hujan di setiap sore harinya. Menjelang sore awan gelap akan berarak dan menciptakan mendung serta hembusan angin yang kencang dan sensasi dingin pun tercipta. Yang terbersit dalam kepala ku saat cuaca sedang dingin cuma satu, ingin mereguk minuman hangat. Teh melati, atau secangkir coklat panas meski aku merindukan aroma kopi pula tentunya.
          Hembusan angin kencang yang masuk di tempat kerjaku membuatku terkadang mem-pause sejenak apa yang tengah ku kerjakan dan serius menikmati setiap aroma dan tegukan dari minuman yang ku buat. Hayal dan imajinasiku mulai beradu dengan turunnya gerimis yang menari manis. Beberapa ide tentang cerita-cerita pendek atau gambaran novel yang sangat ingin ku kerjakan kembali memenuhi setiap rongga otak kepenulisanku. Aku sangat menikmati sesi-sesi dalam pencarian dan pewatakan karakter tokoh-tokoh yang akan ku tulis. Sejenak aku pun lupa dengan pekerjaan utamaku, biarlah, pikirku karena membayangkan cerita-cerita imajinasiku sendiri membuat aku segar sejenak dari fokusnya otakku pada kain-kain yang ku kerjakan.
          Hujan sering memberi inspirasi atau ide-ide namun jangan salah menerka, aku sama sekali bukan penikmat hujan atau pecinta hujan. Aku bahkan takut pada hujan, suara intro dari gunturnya dan reffain dari hujan itu sendiri. Aku hanya menikmati minuman hangatku dan ide-ide ceritaku di sela-sela hujan. Tapi pertanyaannya kapan aku mulai menulis lagi ? :)

Rabu, 27 Februari 2013

Just Me

jadi inget dengan 7deadly sins dan kuis yang dibuat temen mba Ica yang baik hati dan mengirimkan pulsa atas hadiah kuisnya. yeeaaa.... its so deadly apa lagi yang mendera ku adalah SLOTHN  bbbeeeehhhhh gue banget tuuuh... buktinya aku nangkring lagi depan bboy dari pada ngurus pekerjaanku yang wajib hukumnya.
sebel banget dengan diri sendiri,dah pasang reminder, dah pasang jadwal, masih aja molor dengan alasan mati yang dibuat-buat. padahal dah tenggat waktu kan nih ceritanya. benarkah passion ku bukan disana ? soooo what i must to do ? katanya kegigihan seseorang tuh terbukti jika ia mampu menyelesaikan atau melakukan sesutau bukan karena memang ia menyukainya.he he he he he ..... ada yang ngerti aku lagi ngomong apa ? mang dah kayak judulnya aja kali yaa JUST ME tapi by the way kalo ada tips2 yang bisa ngurangin ato ngilangin salah satu dari 7deadly sins yang membuat aku tenggelam dalam SLOTHN kasih tau yaaaaaaa....... aku lagi bete' beraaaaaaatttt....!!!!
salam dari MJ ;)