Sabtu, 20 April 2013

My Present To GA Be A Writer, Rumah Sekolah Itu Bernama Be A writer (tema 1) !

                                        

          Hujan pagi lagi di kota ini, masih rinai hujan yang sama dan estafet dari semalam. Ruang kerja ku masih berantakan dengan bahan-bahan milik pelanggan. Namun ada satu hal yang juga tak pernah meninggalkan ruang ini si bboy netbook mungil hitam milikku. Bboy tak pernah jauh dariku karena ide-ide menulis itu sering timbul dan harus segera kucatat baik-baik agar aku tak mengandalkan ingatanku yang payah. Iya, aku senang menulis dan ingin jadi penulis, Be A Writer. Be A Writer juga merupakan nama grup di mana tempat aku menuntut ilmu, itulah mengapa aku menyebut grup Be A Writer rumah sekolah bagiku. Awalnya seorang kakak yang baik hati, Bundanya Fiqhtiya memasukkan ku ke grup itu dan tentunya disetujui oleh kepsek yang juga tak kalah baik hatinya mba Leyla Hana dan petualanganku menangkap ilmu pun dimulai.
          Berada di lingkungan penulis tentunya banyak hal yang bisa aku catat di catatan pribadiku. Prestasi-prestasi para senior sungguh luar biasa, hati kecil ini melompat-lompat ketika tahu bahwa senior ini launching novel, senior ini karyanya dimuat di media tertentu dan senior ini memenangkan lomba ini dan itu. Tak ada rasa iri atau pun berkecil hati, aku hanya berbisik ini waktunya buat mereka dan tentu kelak akan menjadi giliranku. Disamping berguru ilmu kepenulisan di Be A Writer sistem mereka yang sangat kekeluargaan sering membuat penyakit curcolku nongol begitu saja. Aku ingat sekali ketika a big strom datang memporak porandakan hidupku, tak tau harus membawa kemana luka ku saat itu dan warga Be A Writer tak berhenti memberiku dukungan, pelukan dari jauh, genggaman tangan maya namun rasanya hingga ke dunia nyata serta doa-doa yang bertabur di angkasa untukku. Mereka sungguh membuatku tak ingin keluar dari sana, banyak sekali pengalaman berharga yang aku dapat. Tentunya bukan hanya pengalaman berharga, saudara dan saudariku bertambah, kakak-kakakku yang baik hati, juga adik yang begitu ramah dan menyenangkan, mau disebutkan satu-satu bisa jadi halaman tersendiri he he he he....
          Bagiku grup Be A Writer ini tak sekedar rumah sekolah saja namun ku yakin ini adalah gerbang dari langkahku menjadi seorang penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penghuni rumah sekolah BAW yang telah membagi ilmu dan mempererat tali persaudaraannya, yang juga tak henti memberikan motivasi baik secara langsung atau dengan cara terselubung. Terselubung ? iya bagi yang menang lomba dan launching novel menyiratkan motivasi bahwa aku juga harus bisa maju selangkah demi selangkah dan harus menulis halaman demi halaman .
          Ini secarik kenangan dan kesanku pada grup yang menampung impian menulisku selama ini, Be A Writer. Kutemukan setapak demi setapak jalanku di sana dan ku yakin di gerbang itu kelak aku akan mengepakkan sayap dan terbang bersama jutaan kata-kata, lembaran kertas, dan karya-karya yang tak akan pernah dilupakan orang yang telah membacanya... bersama para penghuni BAW lainnya....

2 komentar:

  1. terima kasih mba Mariana, di tengah kesibukan mengais nafkah, masih menyempatkan diri menulis ini. Terharu. Goodluck :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih juga buat mba Leyla hana yg selaku kepsek Baw dengan sabar menempatkan saya di rumah sekolah yang luar biasa itu :)

      Hapus