Kamis, 16 Mei 2013

Musim Gugur Impian

           Musim gugur .... di tanah kelahiranku musim ini tak ada namun sungguh aku sangat menyukai pemandangan musim gugur. Tanah empat musim seperti negeri gingseng sana atau negeri manusia berkulit putih pucat dengan warna rambut yang berbeda kerap mengundang mimpiku tuk menjejakkan kaki disana. Entah apa kan menjadi nyata atau terpendam begitu saja layaknya harta karun di dasar palung hatiku.
Puisi ini ku buat dua tahun yang lalu ada empat musim namun tentunya aku telah terlanjur jatuh hati pada the autumn....
                                                Dalam Pelukan Autumn

Kau menarikku dalam pelukmu tanpa ragu saat itu
Menghirup aroma musk yang lembut dari tubuhmu
Kau lelakiku yang satu-satunya halal bagiku
Mengecup keningku adalah kesukaanmu
Mari kita lihat daun yang menguning itu Cinta… bisikmu
Kau begitu menikmati musim kala dedaunan menguning,coklat,dan terjatuh di tanah
Dan aku lebih menikmati pelukanmu yang hangat di musim gugur
Namun itu autumn terakhir kita ternyata Sayang…
Pelukan hangat itu yang terakhir buatku
Kakimu telah melangkah jauh menyusuri jalanan yang berdaun
Seketika itu pula air mataku berguguran Sayang
Aku tak rela seperti pepohonan di autumn
Melepas daun dan menjatuhkannya di tanah
Tidak Sayang… aku tak rela dan tak akan pernah rela…
Dalam pelukan autumn
Dalam desahan angin musim gugur
Dalam cinta yang nyaris terlerai
Dalam musim yang membuatku kehilanganmu
Aku menatap jauh berharap menjumpaimu di winter depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar