
Puisi ini ku buat dua tahun yang
lalu ada empat musim namun tentunya aku telah terlanjur jatuh hati pada the
autumn....
Dalam Pelukan Autumn
Kau menarikku dalam pelukmu tanpa ragu saat itu
Menghirup aroma musk yang lembut dari tubuhmu
Kau lelakiku yang satu-satunya halal bagiku
Mengecup keningku adalah kesukaanmu
Mari kita lihat daun yang menguning itu Cinta… bisikmu
Kau begitu menikmati musim kala dedaunan menguning,coklat,dan terjatuh
di tanah
Dan aku lebih menikmati pelukanmu yang hangat di musim gugur
Namun itu autumn terakhir kita ternyata Sayang…
Pelukan hangat itu yang terakhir buatku
Pelukan hangat itu yang terakhir buatku
Kakimu telah melangkah jauh menyusuri jalanan yang berdaun
Seketika itu pula air mataku berguguran Sayang
Aku tak rela seperti pepohonan di autumn
Melepas daun dan menjatuhkannya di tanah
Tidak Sayang… aku tak rela dan tak akan pernah rela…
Dalam pelukan autumn
Dalam desahan angin musim gugur
Dalam cinta yang nyaris terlerai
Dalam musim yang membuatku kehilanganmu
Aku menatap jauh berharap menjumpaimu di winter depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar